Nurilan Nova
(12-004) 12004nnh.blogspot.com
Nisya Aspasia.
P (12-093) 12093nap.blogspot.com
Novemina
Angelita (13-028) 13028na.blogspot.com
Rinie Indira
Nauly (13-066) 13-066rin.blogspot.com
Suryany
(13-073) suryanyzhou.blogspot.com
Jane Kosasih
(13-077) janekosasih.blogspot.com
KONSEP DIRI POSITIF
Bagaimana Cara Mengembangkan Konsep diri yang positif dan
sehat ?
Untuk memiliki konsep diri yang positif atau sehat kita
harus:
1. Know yourself adalah benar-benar mengetahui kelemahan dan kekurangan diri.
Selain itu juga kita harus mengenali kelebihan diri kita. Dengan mengetahui
kelebihan dan kelemahan diri kita, maka kita dapat memaksimalkan kelebihan kita
dan meminimalisir kekurangan kita.
2. Love yourself adalah mencintai diri baik kelebihan maupun kekurangan diri.
Mencintai dan menerima diri kita apa adanya adalah hal terpenting yang menjadi
dasar seseorang dapat membangun konsep diri yang positif.
3. Be True yourself adalah jujur pada diri sendiri, tidak berpura-pura ataupun
menjadi orang lain, harus memahami keunikan diri yang membuat setiap orang
berbeda-beda, bukan berarti ada yang lebih tinggi ataupun lebih rendah hanya
berbeda.
Hal-hal apa yang
juga menunjukkan konsep diri yang sehat?
1. Kemampuan untuk mengenal diri sendiri; untuk dapat menilai kekuatan,
kelemahan, bakat dan potensi.
2. Kemampuan untuk mencintai dan menerima diri Anda apa adanya, mengetahui
bahwa Anda dapat meningkatkan dan mengembangkan setiap aspek dari diri Anda
yang Anda pilih.
3. Kemampuan untuk jujur dengan diri sendiri dan jujur pada siapa Anda dan apa
yang Anda hargai.
4. Kemampuan untuk bertanggung jawab atas pilihan dan tindakan.
Selain hal di atas, dalam mengembangkan konsep diri yang
positif membutuhkan perencanaan yang disengaja dan juga upaya dari dalam diri
sendiri. Juga kemudian bekerja untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan
dalam hal menghadapi berbagai tantangan dan tantangan yang kita hadapi dalam kehidupan.
Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang yang
memiliki konsep diripositif menunjukkan karakteristik sebagai
berikut:
a.
Merasa mampu
mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi
persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi atau memecahkan masalah yang
terjadi.
b.
Merasa setaraatau
sebandingdengan orang laindimana tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebih
rendah.Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan
kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja
sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih
atau kurang terhadap orang lain.
c.
Menerima
pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap
pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari
hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya.
d.
Merasa mampu
memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk
memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.
3.
METODE
Metode yang
digunakan adalah metode diskusi dengan sesi tanya jawab dan sharing pengalaman.
Mendiskusikan video singkat yang ditayangkan. Sesi tanya jawab jika ada yang
ingin bertanya mengenai konsep diri positif atau sharing pengalaman oleh
peserta.
Setelah video
selesai, moderator akan melakukan kilas balik tentang video yang ditampilkan
dengan memasukkan beberapa materi tentang membangun konsep diri yang positif.
Dalam sesi tanya jawab, setiap pertanyaan akan didiskusikan sebelum
diklarifikasi oleh moderator. Kemudian akan
dilanjutkan dengan sharing pengalaman yang berhubungan dengan konsep
diri positif.
4. ALAT BANTU
a. Video
Menampilkan sebuah video singkat berkaitan tentang topik konsep diri yang
positif. Kami berasumsi bahwa video akan dapat menarik perhatian para peserta,
sehingga pesan yang disampaikan melalui video tersebut dimengerti dan dipahami
oleh peserta, sehingga peserta mendapatkan manfaatnya.
https://m.youtube.com/watch?v=udKNiPtLrOA
b. LCD Projection Panel
LCD Projection Panel adalah penampilannya dapat berwarna, dapat diprogram
urutan belakang, layout, transisi, dan animasinya.
c. Proyektor
Alat bantu yang digunakan untuk menampilkan slide/LCD projection panel.
d. Speaker
Pengeras suara agar pembicaraan dalam video dapat terdengar oleh semua
audiens.
5. PEMBAGIAN KERJA
Moderator : Jane Kosasih
Operator : Rinie Indira Nauly
Dokumenter : Novemina Angelita dan
Suryany
Observer : Nisya Aspasia dan Nurilan
Nova
PERSIAPAN DAN
KENDALA
UntuK mempersiapkan materi
presentasi, dari awal kelompok sudah memutuskan untuk menyajikan ceramah
motivasi tentang konsep diri. Dari awal pun kelompok sudah menyadari bahwa
lebih baik untuk menayangkan video ceramah motivasi dari ahlinya seperti Mario
Teguh dan Andri Wongso. Namun karena kendala anggota yang sulit menemukan satu
waktu untuk berkumpul, diskusi lebih lanjut dilakukan melalui media komunikasi Line.
Diskusi tanpa tatap muka juga membuat diskusi menjadi berkepanjangan dan kurang
efektif. Ditambah lagi salah satu anggota kami yang mengalami kecolongan
sehingga kami sulit menghubunginya. Pada akhirnya kelompok bertemu untuk
membahas tentang video yang akan dipilih. Masing-masing anggota mencari
referensi video yang dianggap cocok untuk kami seleksi bersama. Dan terpilihlah
video motivasi dari Mario Teguh dengan tema Who Am I.
PROSES SELAMA PELAKSANAAN
Pada hari H, tentu saja
kelompok melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum kuliah Andragogi dimulai.
Persiapan yang dilakukan yaitu dengan mengetes laptop dan proyektor dan saling
mengingatkan tugas masing-masing anggota kelompok. Acara dibuka oleh Jane. Dan
sebelum video ditayangkan kepada penonton, anggota kelompok yang lain, yaitu
Suryany, Nisya, dan Novemina terlebih dahulu membagikan kertas yang harus
dijawab oleh penonton. Kertas yang dibagikan adalah sebagai pretest. Sesudah
selesai diisi, kami pun mengumpulkannya. Jane memberikan kata-kata pengantar
dan pertanyaan umum yang berkaitan dengan bahasan dalam video yang bertujuan
untuk membuat audiens mengumpulkan fokus. Kemudian Rinie yang bertugas sebagai
operator mulai menayangkan video dengan pembicara Mario Teguh yang bertema Who
Am I. Saat penayangan video dimulai, Suryany dan Novemina yang bertugas di
bagian dokumentasi segera melakukan tugasnya. Dan Nisya Aspasia yang bertugas
sebagai observer juga segera melakukan tugasnya. Di tengah penayangan video,
video dihentikan dan Jane sebagai moderator menanyakan beberapa hal. Setelah
para penonton menjawab pertanyaan moderator, penayangan video kembali
dilanjutkan sampai selesai. Setelah penayangan video berakhir, kelompok kembali
membagikan kertas yang harus diisi oleh penonton. Kertas yang dibagikan
tersebut adalah sebagai posttest. Setelah itu, dibuka sesi tanya jawab kepada
penonton. Setelah sesi tanya jawab selesai, moderator pun menutup presentasi.
Selama penayangan video, ada beberapa teman-teman audiens yang terlihat tidak
fokus, namun ada juga yang terlihat mencatat hal-hal yang dipaparkan oleh Bapak
Mario Teguh.
KENDALA
DALAM PELAKSANAAN
A. Cuaca.
Pada saat pelaksanaan persentasi di
kelas tata ruang sudah cukup baik, tetapi cuaca pada saat itu tidak mendukung
karena hujan sehingga suasana di kelas terasa kurang bersemangat. Ditandai
dengan suasana kelas yang hening dan banyak beberapa mahasiswa yang menggunakan
jacket.
B. Peralatan.
Pada saat persentasi kami
menggunakan perangkat elektronik, seperti : laptop,
speakers, proyektor, dan kamera. Tetapi pada saat sebelum persentasi
tiba-tiba laptop pertama yang kami gunakan tidak berfungsi (macet) dengan baik,
lalu kami menggantinya dengan laptop
yang lain.
C. Performa.
Kelompok
dianggap kurang memberikan performa cukup karena terlihat hanya menampilkan
video dan memberikan kuisioner saja tanpa adanya ice breaking dan energizer
terlebih dahulu sehingga kurangnya perhatian dari audiens. Untuk pembagian
tugas dan peran sebenarnya sudah jelas, masing-masing sudah punya peranya namun
dikarenakan hanya Jane Kosasih yang menjadi moderator sendirian terkesan
pembagian peran tidak merata. Anggota dari kelompok yang hadir juga tidak
lengkap, satu anggota kelompok kami yakni Nurilan Nova tidak hadir pada hari H
saat kami presentasi.
Kelompok kami mengakui bahwa adanya ketidakmatangan
perencanaan dan pembagian tugas, misalnya saja ada anggota kelompok yang jarang
hadir dan sangat sulit dihubungi dan juga tidak hadir mengikuti persentasi
kami. Sehingga performa yang ditampilkan masing-masing anggota kelompok masih
jauh dari kata sempurna. Kelompok berharap untuk selanjutnya kami bisa lebih
baik lagi dalam melaksanakan peran masing-masing dan kerjasama antar anggota
kelompok bisa ditingkatkan dan lebih baik lagi untuk hasil yang lebih maksimal.
EVALUASI DARI AUDIENS
Livi Yohana (12-002)
Livi merasa bahwa pembawaan materi kurang menarik
sehingga para audiens menjadi kurang fokus. Disarankan agar kelompok kami
membawakan ice breaking di awal. Kemudian Livi menanyakan tentang seleksi video
yang kami tampilkan sebagai materi.
Tanggapan kelompok: Untuk masukan ice breaking,
kelompok menerimanya karena di awal presentasi, kelompok memang melewatkan
komponen ini. Untuk seleksi video, kelompok menanggapi Livi dengan memberikan
penjelasan bahwa setelah menyeleksi beberapa video dengan topik yang sama,
video yang bersangkutan merupakan video yang paling relevan menurut kelompok.
Muhammad Firman Akbar (13-088)
Firman menanyakan pembagian tugas sebelum pelaksanaan
pada hari H karena menurutnya yang nampak memiliki jobdesc hanya beberapa
anggota kelompok saja.
Tanggapan kelompok: Sebenarnya untuk masalah pembagian
kerja pada hari H, kelompok sudah memiliki pembagian tersebut yakni, Jane
Kosasih sebagai moderator, Rinie Indira sebagai operator, Novemina dan Suryany
sebagai dokumenter, serta Nisya Aspasia dan Nurilan Nova sebagai observer.
Namun untuk pembagian tugas selama persiapan, semua anggota kelompok
bersama-sama mencari video, mengembangkan rundown sederhana, dan memilih video
yang akan ditayangkan.
Muhammad Yusuf Lubis (12-088)
Yusuf memberikan komentar tentang angket yang
bertentangan dengan nilai.
Tanggapan kelompok: Kelompok menyadari bahwa bukan isi
angket yang bertentangan dengan nilai, hanya saja kata-kata dalam angket
tersebut yang berarti berbeda untuk responden. Setelah dijelaskan lebih jauh
tentang isi angket tersebut, responden dapat mengerti.
Sinta Meilastry (13-092)
Sinta berkomentar bahwa alangkah baiknya kalau
kelompok langsung yang memberikan motivasi.
Tanggapan kelompok: Kelompok memilih untuk menampilkan
video motivasi dari Mario Teguh Golden Ways dengan tujuan agar para audiens
dapat langsung mendapat motivasi dari sumber yang terpercaya. Jika berhubungan
dengan masalah motivasi konsep diri seseorang, sumber yang beerpengalaman.